Hypothermia ....

Hypothermia ....

gambar website smayamtala rarusak - 404 image not found - photo not available
BISA membunuh bagi yg belum tahu - Ini kesalahan besar!
Apakah Kamu siap?

Setiap tahun anak pendaki Indonesia meninggal karena mereka belum tahu dan belum siap mencegah Hypothermia.

Apakah Hypothermia?
Biasanya suhu tubuh Kita normal dan tetap pada suhu + 37,5 derajat Celsius. Kalau panas, tubuh kita akan mengeluarkan keringat untuk mengurangi panas tersebut, dan kalau dingin kita menggigil untuk memanaskan tubuh. Hypothermia adalah penurunan suhu tubuh (kedingingan) dari suhu normal, dan apabila kalau tidak cepat mengatasi situasi tersebut di gunung bisa berakibat fatal. Percayalah...! setiap tahun di Indonesia, anak pendaki meninggal karena hypothermia,.... jangan sampai Kamu atau teman lain menjadi korban dan kemudian tewas. Sebagai pendaki, Anda harus paham tentang hypothermia.

Bagaimana Mencegah?
Memakai pakaian yang berlapis untuk mengontrol suhu tanpa banyak mengeluarkan keringat, jangan duduk/berbaring langsung diatas tanah/batu, dan gunakan topi bulu domba kalau dingin, karena kebanyakan panas tubuh hilang dari kepala.

Saat mendaki atau berjalan kembali kita bisa mengurangi lapisan pakaian sehingga tidak mengeluarkan banyak keringat (jika pakaian jadi basah... panas tubuh akan hilang lebih cepat). Saat berhenti, sebaiknya kembali menambah pakaian (berlapis) SEBELUM tubuh mulai menjadi dingin atau suhu tubuh menurun. (jangan tunggu tubuh menjadi dingin atau suhu tubuh menurun, karena badannya harus membutuhkan energi untuk mengembalikan panas tubuh).

Hindarkan kulit dari air.
Makan makanan tambahan sesering mungkin yang berkalori tinggi, misalnya gula-gula, coklat, dll. Siap membawa cukup pakaian gunung, peralatan, tenda dan makanan. Celana "jeans" (seperti Levi’s) tidak cocok untuk mendaki, karena jeans yang basah akan lebih berat dan lama keringnya. Bawahlah termos untuk menyimpan air panas agar pada saat perjalanan atau beristirahat kita tidak repot lagi untuk menyiapkannya.

Melakukan paking ransel sehingga kalau hujan pakaian, SB dan alat penting tetap tidak menjadi basah. (Misalnya memakai polybag2 dalam ransel). Simpan bahan bakar kompor dalam botol yg kuat dan aman agar tidak terjadi bocor pada saat melakukan perjalanan di gunung. Kalau memakai botol Aqua saja, dua botol kecil lebih terjamin dibanding satu botol besar.

Kalau rencananya pulang pergi dalam waktu satu hari... membawah cukup persiapan untuk bermalam dengan aman. (misalnya 'flysheet' tenda, survival bag, makanan darurat). Siapa tahu akan terjadi sesuatu saat perjalanan yang mengharuskan kita untuk bermalam atau membutuhkan perlindungan.

Dingin, Hujan dan Angin = Berbahaya (Sangat mudah terserang Hypothermia)
... Siap untuk mencegah Hypothermia dan cepat mengatasi sebelum terlambat।

Tabel tahapan sifat hypothermia klik disini untuk melihat.

Tahapan Hypothermia lebih cepat menjadi parah bagi anak-anak, orang tua, yang sakit dan yang kurus.
Harus berani menghentikan kegiatan demi mengatasi hypothermia daripada melanjutkan perjalanan. Hypothermia bisa dan akan membunuh bagi yang tidak paham dan siap. Kalau Anda pendaki, Anda tidak ada alasan untuk menjadikan korban menderita hypothermia berat yang dapat mengakibatkan kematian (tewas). Situasi apapun yg terjadi di gunung Anda harus bisa menjaga panas tubuh. Paham dan siapkanlah !
"Saya kuat dan tidak takut dingin !" Maaf, saat ini Kamu bodoh!

Kalau Anda pernah merasa dingin atau pernah menggigil di gunung, berarti suhu tubuh Anda sudah mulai menurun dari suhu normal. ... Kalau terus di situasi tersebut tanpa intervensi atau perubahan situasi, suhu tubuh akan terus menurun lagi sampai kamu tidak bisa membantu diri sendiri. Semangat saja tidak cukup dan bisa berbahaya !!!.. Pengatahuan dan persiapan lebih penting kalau Kamu mau menjadi seorang yang ahli di gunung dari pada menjadi korban (orang bodoh).

Paham : Semakin lama menunggu sebelum menaikkan suhu tubuh yang mulai menurun maka akan semakin susah dan berbahaya.

Susah untuk menyelamatkan korban hypothermia berat.... lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Previous Post
Next Post

post written by:

Klub Pecinta Lingkungan dan Penggiat Olahraga Alam Bebas

0 Comments: